Sunday 24 January 2021

WORKSHOP  TERSELENGGARAKAN  DENGAN SUKSES DAN DI LANJUTKAN PEMILAHAN KETUA K3S KECAMATAN PONDOK GEDE


Warta Daerah, Online

Pandemi Virus Corona atau Covid 19 ini tak membuat dunia pendidikan vakum dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Diantaranya, ditunjukkan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD Kecamatan Pondok Gede menggelar workshop bertema peningkatan kompetensi Kepala Sekolah dan Guru Dalam Pembelajaran Berbasis Daring Dimasa Pandemi Covid 19.

Workshop dibuka Sekretariat Dinas Pendidikan Kota Bekasi,  Krisman dan Ketua K3S SD Kecamatan Pondok Gede  yang baru terpilih, (DAIMAN SPd). Mengatakan, workshop ini melibatkan para Kepala Sekolah dan Guru agar memiliki sistem pendidikan yang maju, sehingga kedepan Pondok dikenal di tingkat kota bekasi dan provinsi Regional 

Serta nasional. Dan dunia pendidikan harus memiliki kepemimpinan yang smart leader. “Kami ingin menciptakan sistem pembelajaran yang smart bagi guru, Kepala Sekolah dan operator,”paparnya Daiman SPd. menambahkan, tehnis pelaksanaan workshop dibagi menjadi beberapa mengagendakan kegiatan workshop yang diikuti para Kepala Sekolah dengan menerima materi penjelasan umum tentang pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) dimasa pandemi Covid 19. ”Alhamdulillah berjalan lancar dan sukses,” tuturnya.

Tak cukup itu, dalam workshop yang pertama dilakukan secara daring itu, K3S juga melibatkan guru kelas rendah dengan menerima materi tentang penyusunan materi digital, merancang pembelajaran virtual dan pembuatan soal serta penilaian. Workshop juga diikuti guru kelas tinggi dengan menerima materi tentang penyusunan materi digital, merancang pembelajaran virtual serta pembuatan soal dan penilaian. “Kami sangat gembira dengan selesainya kegiatan workshop ini. Karena kalangan dunia pendidikan bisa terus menerus menyumbangkan ilmunya meski berada dalam bencana corona,” tuturnya.

Tujuan dari observasi pembelajaran (supervisi) adalah menyediakan umpan-balik bagi guru yang perlu dia pertimbangkan dan refleksikan. "Pemimpin pembelajaran yang efektif tidak hanya membantu membimbing pembelajaran kelas melalui supervisi, mereka juga memainkan peran utama dalam memperbaikinya. Paparnya.

Ini merupakan salah satu tugas yang sangat penting karena memberikan kesempatan pada kepala sekolah untuk terlibat lebih jauh dalam kejadian-kejadian sehari-hari di sekolah. 

Lanjut di katakan ,"Pracoyo, Kecakapan meneliti dan mengevaluasi diperlukan untuk secara kritis mempertanyakan keberhasilan program-program pembelajaran, dan salah satu yang paling bermanfaat dari keterampilan ini adalah penelitian tindakan (action research). Melalui penelitian dan evaluasi program, pemimpin pembelajaran yang efektif dapat berbekal diri."imbuhnya. dengan banyak sekali informasi untuk membuat keputusan yang cerdas mengenai belajar/pemelajaran (learning) di sekolah mereka. Halnya Sebagai contoh, pernah seorang guru yang ingin menerapkan sebuah program pembelajaran membaca phonics yang baru di kelasnya. Jika kepala sekolah telah meniliti program itu dan mengamati implementasinya di suatu sekolah, maka dia akan tahu apakah program itu baik atau tidak diimplementasikan di sekolah.

Kepala sekolah dapat menyampaikan pendapatnya dan apa yang dirasakannya tentang program itu dan memintanya untuk menguji-cobakannya di kelasnya terlebih dulu selama beberapa minggu, misalanya. Setelah itu, guru tersebut bisa dilihat apakah dia tetap antusias dengan program itu atau tidak. Dan jika tidak, kepala sekolah dengan guru tersebut dapat bersama-sama menemukan program yang mereka sama-sama menyukainya. Jika kepala sekolah mengambil peran pemimpin pembelajaran dengan serius, mereka harus membebaskan diri dari kungkungan tugas-tugas birokratik dan memfokuskan diri pada upaya-upaya memperbaiki pengajaran/pembeljaran dan belajar/pembelajaran. Perbaikan pembelajaran merupakan tujuan penting, tujuan yang perlu diperjuangkan, dan tujuan yang, ketika diimplementasikan memungkinkan siswa dan guru menciptakan lingkungan belajar yang lebih bermakna. Untuk mencapai tujuan ini memerlukan lebih dari seorang kepala sekalah yang kuat dengan gagasan-gagasan yang kongkret dan keahlian teknis. Perlu redefinisi peran kepala sekolah, peran yang menyingkirkan hambatan-hambatan kepemimpinan dengan cara menghilangkan struktur birokratis dan menata-ulang (reinventing) tata-hubungan. (Yoyo)

No comments:

Post a Comment